Sedih dalam
khayalan sendiri
Terpaku merenungi
keadaan yang tak membela
Melilit bagai ular
piton yang kelaparan
Memberi racun yang
mematikan
Apakah sampai
seperti ini yang aku rasakan?
Tidak…, aku ingin
mengatan tidak dengan kencang
Melepasnya dengan
berteriak dengan kencang
Namun semua itu
sudah terjadi
Ketika kesempatan
menjadi tantangan
Untuk saling memberi
kekuatan
Sejauh mana kita
mampu bertahan
Namun kenapa aku begitu
lemah?
Hingga tak mampu
membalut perasaan ini dengan ketegaran
Membungkus hati ini
dengan topeng besi
Agar aku bisa
bertahan menghadapi sayatan pisau
Yang membuat ku
harus terkapar
Cinta…, oh cinta…
Seribu hari kau memberi
ku kekuatan
Namun kalah dalam
satu detik dalam pertempuran
Aku memang tak
sanggup akan semua ini
Karena tak mau
harapan ku hilang dari genggaman ku
Harapan terindah
yang diberikan oleh Tuhan kepada ku
Semoga ini semua
menjadi berarti.
0 komentar:
Posting Komentar