Selamat Datang di Blog Puisi Cinta Romantis Asli Lombok, Semoga Bermanfaat. Terima Kasih

If You Don't Understand

Negara Pengunjung PCIRAL


Puisi Cinta Romantis Asli Lombok

Sabtu, 25 Mei 2013

Cepat Sembuh BundaQ




Bunda…,
Air mata ini tak kuasa aku menahannya
Ketika mendengar suara lemah mu
Ingin rasanya aku pulang
Agar aku selau bisa merawat mu
Agar aku selalu bisa menjaga mu
Disetiap detik nikmat sehat berkurang dari tubuh mu
Bunda…,
Aku rindu disetiap ocehan bermakna mu
Ocehan yang selalu mengajarkan aku
Untuk selalu tegar dalam mengarungi hidup
Ingin rasanya memeluk mu erat
Agar panas badan mu
Menjadi bagian dalam tubuh ku
Namun aku hanya bisa berdo’a dari jauh
Agar Allah SWT melimpahkan kembali nikmat sehatNya pada mu
Agar aku bisa tenang meraih masa depan ku
Agar aku bisa persembahkan harapan
Yang pernah kau titipkan pada ku
Hingga aku selalu bisa membuat mu tersenyum
Dalam menjalani hari-hari mu
Bunda…,
Cepat sembuh ya!
Agar bisa menjalankan aktivitas seperti biasa
Ya Allah…
Limpahkan nikmat sehat Mu kepada bunda ku
Panjangkanlah umurnya
Jauhkanlah beliau dari marabahaya dunia
Lindungilah setiap detik langkah kakinya
Ampunilah dosanya dan terimalah amalnya
Agar ada bekal menuju sisiMu
Saat kau panggil ia kelak
Amin…, Ya Rabbal Alamin.

Lukisan CintaQ




Mata itu belum jua lelah menatap ku
Menatap dengan tajam
Seakan-akan penuh arti akan kerinduan yang pendam
Bibirnya tersenyum indah
Seakan-akan bicara dengan suara hati
Memanggil dengan lembut
Samibil berbisik “I love you”

Aku merasa tenggelam dalam pandagan ku
Pandangan halusinasi dalam jiwa yang kosong
Semakin membawa ku dalam dunianya
Yang pada akhirnya
Aku harus tersenyum sendiri bagai orang gila

Dengan bibir merah tanpa bergerak
Dengan jari yang lentik menempel
Tepat pada pinggir bibirnya yang seksi
Ku sentuh walau tangan tak meraba
Agar aku semakin merasakan getaran kerinduan
Semua sepi, kosong, hampa
Namun aku merasa ada sosok yang jauh sedang mengintai ku
Dalam pandangan kesendirian ku

Aku tak tahu apa namanya ini semua
Bagai tak bernyawa namun nyata ku rasakan
Banyangan nyata yang merasuk ku tanpa ku sadari
Menarik ku dengan kuat untuk merasakan mu
Dalam setiap nafas khayal ku saat memandang mu
Dalam sebuah banyangan yang dibatasi dengan cermin
Berlabuh pada batasan air yang menentu
Ku rasakan namun aku tak sadari
Ku mencoba bertanya walau tak mendengar
Ku mencoba membelai walau tak ada gerak

Namun ku sadari
Bahwa semua ini adalah kekuatan cinta
Dan aku
aku laksana lukisan yang tak berbuat apa-apa



Kamis, 23 Mei 2013

Aku Yang Tak Bisa



Sedih dalam khayalan sendiri
Terpaku merenungi keadaan yang tak membela
Melilit bagai ular piton yang kelaparan
Memberi racun yang mematikan
Apakah sampai seperti ini yang aku rasakan?
Tidak…, aku ingin mengatan tidak dengan kencang
Melepasnya dengan berteriak dengan kencang
Namun semua itu sudah terjadi
Ketika kesempatan menjadi tantangan
Untuk saling memberi kekuatan
Sejauh mana kita mampu bertahan
Namun kenapa aku begitu lemah?
Hingga tak mampu membalut perasaan ini dengan ketegaran
Membungkus hati ini dengan topeng besi
Agar aku bisa bertahan menghadapi sayatan pisau
Yang membuat ku harus terkapar
Cinta…, oh cinta…
Seribu hari kau memberi ku kekuatan
Namun kalah dalam satu detik dalam pertempuran
Aku memang tak sanggup akan semua ini
Karena tak mau harapan ku hilang dari genggaman ku
Harapan terindah yang diberikan oleh Tuhan kepada ku
Semoga ini semua menjadi berarti.