Ratapan Sang Pemuda

 

Inilah perjuangan ku

Berjuang diatas harapan dan do’a

Dibalik sujud simpuh sang bunda

Agar Tuhan meringankan jalan ku

Dalam meraih impian

Berjalan sendiri di bawah redupnya sang bintang malam

Tanpa cahaya

Di bawah tegarnya senyuman sang mentari

Panas dan penuh keringat

Keluar dari pori-pori kulit hingga membasahi baju

Aku tersenyum sambil menatap

Lambaian tangan masa depan

Memanggil penuh dengan lika-liku perjalanan

Sehingga ingin aku bernyanyi dengan merdu

Berharap dengan nada suara yang indah

Sang masa depan menghampiri dengan bijaksana

Tanpa ada lagi ujian yang harus aku hadapi

Namun waktu terus berjalan

Membuat hari semakin pendek

Dan masa depan semakin tak terlihat

Disaat memejamkan mata

Terlelap tidur dan terbawa mimpi yang indah

Hingga tak tau kapan berakhir