Manisnya sebuah
harapan
Dikala pagi
menjemput
Warna-warni
kehidupan menjadi hiasan yang indah
Suara-suara burung
yang saling sahut menyahut
Membuat suasan pagi
yang indah dikala sedih
Waktu
Aktivitas
Menjadi dua dimensi
yang sama dan sejalan
Ketika hati riang
dan gembira
Melihat suasa indah
dipagi hari
Namun, tak kala
risau dan gelisah
Ketika pagi yang
indah harus terselimuti
Sang mentari tak
mampu tersenyum
Kegelapan mulai
menyerang
Dan berjalan terus
Silih berganti
Aku ingin sajikan
secangkir kopi
Bersama selimut
kehidupan yang tak menentu
Terkadang dingin
Terkadang juga
panas
Datang dengan
harapan yang tak menentu
0 komentar:
Posting Komentar