Disaat semuanya
meredup
Tak satu pun cahaya
yang terlihat
Hanya bayang-bayang
gelap melotot dengan tajam
Terlihat dibalik
dinding-dinding yang kokoh
Saat mendekat
Kaki seolah-olah
tak mau berjalan
Karena gelapnya
suasana
Tertatih-tatih
mencari jalan yang benar
Agar tak tersandung
dengan benda yang tak bergerak
Jiwa terasa takut
Dihantui dengan
perasaan sendiri
Keluar dari pikiran
yang tak karuan
Entah kapan aku
bisa mendekat
Dengan ketegaran
dibalik ketakutan jiwa
Tergambar jelas
dalam pikiran ku
Ingin rasanya
membuang semuanya
Namun perasaan
takut kembali menghantui
Dengan ganasnya
merasuk kedalam jiwa yang kosong
Kegelapan bukan berarti keadaan yang tak
bercahaya sedikit pun namun kegelapan adalah ketidakmapuan diri dalam
mendekatkan diri kepada Allah SWT. hati seolah-olah sudah tertutup bagai batu
yang keras. Hanya kemauan untuk mencari jati diri dan semakin mendekatkan diri
kepada Allah yang akan membawa pada jalan yang terang benderang (keberhasilan).
Gelap hati, gelap mata dan gelap semuanya hanya akan membawa kesengsaraan dunia
dan akhirat. Di dunia diberi kemewahan harta yang berlimpah ruah olehNya namun
miskin hati dan iman.
Ketika kaki sudah tak mampu berjalan dijalan
yang diridhoi maka kaki akan terus berjalan dijalan yang sesat, walau berjalan
dengan gagah namun akan percuma ketika ajal datang, semua akan melawan baik itu
tangan, mata, telinga dan seluruh anggota badan kecuali mulut yang akan dijahit
karena tak pernah mau berkata jujur walau dihadapan Allah SWT. Jangan sampai
kita menyesal setelah diperlihatkan kehidupan yang sesungguhnya karena itu
semua tak akan berguna sama sekali.
Jika anda semakin menjauh maka anda akan semakin
jauh begitu juga sebaliknya, tergantung bagaimana anda menjalaninya, entah
dengan hidup sederhana walau berlimpah harta atau hidup sombong walau tidak
punya apa-apa. Berharganya hidup ketika anda berguna bagi orang lain maupun
keluarga.
0 komentar:
Posting Komentar