Mata itu belum jua
lelah menatap ku
Menatap dengan
tajam
Seakan-akan penuh
arti akan kerinduan yang pendam
Bibirnya tersenyum
indah
Seakan-akan bicara
dengan suara hati
Memanggil dengan
lembut
Samibil berbisik “I
love you”
Aku
merasa tenggelam dalam pandagan ku
Pandangan
halusinasi dalam jiwa yang kosong
Semakin
membawa ku dalam dunianya
Yang
pada akhirnya
Aku
harus tersenyum sendiri bagai orang gila
Dengan bibir merah tanpa
bergerak
Dengan jari yang
lentik menempel
Tepat pada pinggir
bibirnya yang seksi
Ku sentuh walau
tangan tak meraba
Agar aku semakin
merasakan getaran kerinduan
Semua sepi, kosong,
hampa
Namun aku merasa
ada sosok yang jauh sedang mengintai ku
Dalam pandangan
kesendirian ku
Aku
tak tahu apa namanya ini semua
Bagai
tak bernyawa namun nyata ku rasakan
Banyangan
nyata yang merasuk ku tanpa ku sadari
Menarik
ku dengan kuat untuk merasakan mu
Dalam
setiap nafas khayal ku saat memandang mu
Dalam
sebuah banyangan yang dibatasi dengan cermin
Berlabuh
pada batasan air yang menentu
Ku
rasakan namun aku tak sadari
Ku
mencoba bertanya walau tak mendengar
Ku
mencoba membelai walau tak ada gerak
Namun
ku sadari
Bahwa
semua ini adalah kekuatan cinta
Dan
aku
aku
laksana lukisan yang tak berbuat apa-apa
0 komentar:
Posting Komentar